Suka
asin gak kalian? Hmm suka dong pastinya, apalagi keripik2 jajanan kebanyakan rasanya asin, rujak juga
ada asinnya, apalagi bakso gak sedap kalo gak asin, dan makanan lainnya kalo
gak asin tuh sepertinya “sayur tanpa garam, kurang asin kurang enak”.
Well, Garam…. That’s right. Garam adalah
zat yg terbentuk dari air yg diolah dalam sebuah tanah berpetak lembab kemudian
berubah menjadi kristal2 putih yg mempunyai daya kecap asin (Asyrafunnisa 2013). Garam sangat
penting bagi Ibu Rumah Tangga, dibutuhkan juga oleh restoran2 dan warung2
seantero jagat raya bumi, kalopun ada kehidupan selain dari planet Bumi pasti
planet tersebut juga membutuhkan Garam, kali aja ada Alien gitu yah di planet
lain, mereka lagi makan Pangsit, Mie Kuah, ato Batagor gitu yah, pasti mereka
menambahkan garam kedalam makanannya. Wohoo mulai ngaco kesetanan nih
pikirannya. Rasa asin oleh sebahagian penderita kolesterol sangat dimusuhi,
asupan makanan yg mengandung garam kadang kala menjadi pemicu terjadinya
tekanan darah tinggi. Kalo sudah begitu gak ada lagi deh yg namanya gorengan,
say good bye to Tahu isi, Tempe, Bakwan, Sukun, Pisang Molen, dsb. Addoy gak
bisa banget deh pisah dari mereka semua. Berat hati bangeettttt.
Namun
tahu gak kalian semua, kalo garam itu ampuh banget ngilangin rasa sakit gigi,
memperkuat gigi dan tidak membuat gigi cepat keropos. Awalnya sempet gak
percaya sih, lagian gak enak banget kan kalo disuruh kumur (air + garam = air
asin), rasanya gimana gitu yah, kedengarannya aneh apalagi rasanya. Well,
itulah resep ampuh dari Ayah, He’s So Classic. Tiap hari beliau gak pernah
absen kumur air garam, malah bisa 2 sampai 3x sehari kumur air garam. Ngeliat
Ayah gak pernah terlintas sedikitpun pengen nyoba hal tersebut. Aku Cuma
mengabaikan dan menganggap hal itu adalah pelajaran tradisional tambahan dalam
hidup. Hha sampai akhirnya tibalah SAKIT GIGI, whoaaaa rasa sakit dan ngilunya cetar membahana
badaaiiii terpampang nyata. Uwlallaaaa*. Rasa sakitnya tak tertahankan, asam
mefenamat Cuma bertahan 2 jam selebihnya menderita batin. Tambah lagi gak bisa
tidur kerana sakit gigi yg kualami. Tuhaaannnn “Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi” #eh. Pada waktu malam
kejadian, hujan begitu derasnya jatuh membasahi bumi, gemericik terdengar di
atas genteng kamarku, ribuan titik membasahi daun dan ranting, yg lain sibuk
mengatur bunga tidur dalam lelapnya. Nah aku ngapain? Tangan kiri meremas
rahang sebelah kiri, mencet2 pipi sebelah kiri gak jelas, ngilunya tiada taraaaaaa,
cumpaahhh enellaaaannn ciussssss deh. Hujan membasahi bumi, air mata juga sibuk
membasahi pipi. Ughhh * tanpa menunda banyak waktu sesegeralah diriku mengambil
gelas kecil dengan beberapan butir garam kasar
dan kuseduh dengan air garam, lalu kukumurkan didalam mulut ini selama 5
menit. Dan kusemburkan air kumuran tadi, traddaaaaaaa** apa yg terjadi pemirsa
sekalian dari Sabang sampai Merauke?* ampuh banget deh, rasa sakit dan ngilu yg
tak tertahankan tadi berubah drastis menjadi sehat, aman, tenteram, dan damai
di jiwa. Kulanjutkan kembali tidur dan mimpiku yg terpending. Good night*
ZZzzzZZZzz…….. J
Keesokan
harinya GIGI masih sakit, dan ternyata kata Mbak Puskesmasnya harus ke dokter
gigi nih sebelum tambah parah, well harus gigit jari, see you bor gigi, obeng2
gak jelas, pisau2 apalah namanya. Hikkksssss?* HELP ME GOD* to be continue***
(degdegan setengah mati mau berjumpa dokter gigi) #TakeMeOut L L L