THE PSYCHOLOGICAL
ANALYSIS OF NATHANIEL AYER IN
THE SOLOIST MOVIE
A
Thesis
Submitted to the
Faculty of Languages and Literature
State University
of Makassar in Partial Fulfillment of the Recruitments
For Degree of
Sarjana Sastra
ASYRA
FUNNISA
085214018
ENGLISH DEPARTMENT
FACULTY OF LANGUAGES AND LITERATURE
STATE UNIVERSITY OF MAKASSAR
2012
Syukur Alhamdulilah ngeliat sampul di atas ini, akhirnya selesey jg perjuangan sampai tetes darah penghabisan tuk menyelesaikan segala sesuatu yg mendukung terbentuknya SKRIPSIku. Aku berbagi history sedikit mengenai terjadinya SKRIPSI pertama dalam hidupku.#lebay
Empat tahun bukanlah waktu yg singkat untuk meraih
gelar SARJANA, yaaa sarjana itu adalah tingkat paling tinggi dari pada SD, SMP
dan SMU. Kalimat alhamdulilahirabbilaalamin
adalah kalimat penuh rasa syukur atas selesainya studi jenjang perguruan tinggiku
di UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR. Aku
telah menyelesaikan Sarjana Sastra
Inggrisku disana. Bukan perkara yang mudah bias melewati hambatan dan rintangan
dalam mengarungi ombak besar di Fakultas
Bahasa dan Sastra Jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar ini,
selain dibutuhkan fisik dan mental yg kuat harus jg dibarengi keikhlasan untuk
mempelajari Bahasa Asing alias bukan bahasa sendiri, that is English Language.
Berikut kutipan Motto yg aku kutip dalam
skripsiku :
Life
is too precious to take everything for granted.
Be
thankful you’re still breathing,
Because
someone out there just took their last breath
Sangat betul adanya kalimat bijak diatas
memberiku semangat berkarya hari demi hari, bagaimana memaknai hidup itu lebih
berarti. Yg paling patut untuk disyukuri adalah setiap hembusan nafas ini
karena alangkah beruntungnya aku masih hidup dan menyaksikan dunia hingga saat
ini. Jadi janganlah menyia-nyiakan hidup ini, walaupun kau telah divonis tidak
memiliki umur panjang, sapa yg tau selain Tuhan Allah SWT yg bakal mencabut
nyawamu nantinya, tak peduli kau sedang sehat maupun tidak. Yg jelas seperti
sepernggal lirik lagu D’MASIV “Syukuri
apa yg ada,, hidup adalah anugerah. Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan
kuasanya, bagi hambanya yg sabar dan tak kenal putus asa”.
Baiklah kembali kepada studi yg
telah kuselesaikan, selama mempelajari
sastra di bangku perkuliahan banyak yg bias kupetik. Belajar Sastra itu sungguh
menyenangkan, tak ada kata tegang selama menaklukkannya. Intinya Sastra itu
tidak membosankan. Sedikit background
tentang sastra:
Literature, unlike Mathematics and
Physics, is not an exact branch of knowledge. While in Mathematics 2 multiplied
by 2 equals 4, it doesn’t have to be that way in literature. This is the main
reason why when it comes to the question of what literature is there is no
exact definition. Literature is a term used to describe
written or spoken material. Broadly speaking, "literature" is used to
describe anything from creative writing to more technical or scientific works,
but the term is most commonly used to refer to works of the creative
imagination, including works of poetry, drama, fiction, and nonfiction.
Literature
represents a language or a people: culture and tradition. But, literature is
more important than just a historical or cultural artifact. Literature
introduces us to new worlds of experience. We learn about books and literature;
we enjoy the comedies and the tragedies of poems, stories, and plays; and we
may even grow and evolve through our literary journey with books. Ultimately,
we may discover meaning in literature by looking at what the author says and
how he/she says it. We may interpret the author's message.
Jadi
sangat betul adanya belajar Sastra itu sangat menyenangkan dan tidak
membosankan. Dari Sastralah akhirnya aku mampu menuangkan judul skripsiku “The
Psychological Analysis of Nathaniel Ayer in The Soloist Movie”. Yaa
film adalah analisisku dalam skripsi. Aku menjatuhkan pilihan analisisku
terhadap film. Kalau berbicara masalah film siapa sih yg gak suka nonton di
dunia ini?. Ya hampir semua orang menyukainya. Bahkan aku mempunyai impian jika
kelak ada masa dimana aku bisa jadi seorang Sutradara terkenal dalam sebuah film dan bersaing dgn
Sutradara ternama di Hollywood sana, hahaggg aminyarabbalalamin. Impianku yg
satu itu kpn yaa tercapai?. Entahlah !!!!.
Aku
paling suka kutipan ini “Even when it is ugly, literature is
beautiful”. bisa ngebayangin saking
mempesonanya kharisma Sastra. Saya juga memiliki impian tuk menjadi seorang
Sastrawati, nah loh? Gak mungkin kan jd Sastrawan, kalau Sastrawan nama buat
lelaki sedangkan Sastrawati nama buat wanitanya. Setuju gak???. Hahahaha
ada-ada ajja yeeee :p.
Bikin
Skripsi itu susah loh, nyari judulnya ajja sama kayak nyari sebutir beras di
atas tumpukan jerami. Kebayang kan? Amazing banget ketika aku ngajuin 10 judul
jadi 3 judul kemudian terpilihlah berdasarkan rapat intern aku dgn
pembimbing-pembimbing tersayang. Nyari judul itu sama seperti keliling dunia
mencari sesuatu. Bukannya gmn yaa, kalau punya judul itu musti nyari yg belum
pernah muncul atau bahkan sama dgn punya orang-orang sebelumnya yg terlebih
dulu menjadikannya dalam bentuk skripsi. Aku rajin bgt nentengin
Skripsi-Skripsi senior di Jurusan kampus, belum lg ke perpustakaan demi
perpustakaan dan pastinya mbah Google banyak membantu dalam hal seperti ini.
Tak lupa jg niat, usaha dan doa yg senantiasa kupanjatkan kpd Allah SWT yg
selalu menolong hambanya dlm sekelumit masalah yg terjadi selama terbentuknya Skripku
yg berjudul “The Psychological Analysis
of Nathaniel Ayer in The Soloist Movie”. Aku selalu percaya Allah tidak
akan member cobaan di luar batas kemampuan hambanya.
Proses
yg panjang, lika-liku permasalahan dalam perjalanan menyelesaikan SKRIPSI aku jalani
dgn ikhlas dan tabah, terkadang kesabaran itu sudah diluar batas, tidak bisa
terbendung. Tapi lagi-lagi masalah waktu, aku hanya bisa bilang semua akan
indah pada waktunya.
Paling
stress waktu nyari Scriptnya film yg bakal aku analysis, aku nyari di internet
selama berbulan-bulan hasilnya nihil. Dan yg lebih parahnya lg tmn2 yg lain yg
jg ikut menganalisis filmnya bisa nemuin script filmnya di internet. Huaaaaaa,
aku mulai frustasi, well tak ada jalan
pintas, terpaksa aku memilih dua hari dua malam tidak tidur di depan TV demi
mencatat satu demi satu percakapan setiap actor dan aktris dalam film yg aku
analisis, Oh My God can you imagine that?. Tapi semua itu akhirnya dapat
terselesaikan dgn baik berkat ketekunanku menatap layar TV dua hari dua malam.
Selamat yaa buatku. Tau gak yg lbh parah lg waktu nyusun skripsi kemarin berat
badanku yg ideal turun drastic, berkilo2 turunnya, hebaaaaattttttt. Gimana gak
turun, aku kena Insomnia gara2 ngerjain skripsi, makan ajja sampe lupaaaa.
Betul2 pengaruh skripsi ini bikin aku sempat jatuh sakit, dan yg lbh parahnya
sakitnya tuh menjelang seminar. Mampuslah diriku!!!!. Tapi masih ada puskesmas
yg telah menyelamatkanku hari H seminar. Thanks yaa ibu2 puskesmas Antang.
3
tahap yg musti dilalui adalah seminar
proposal, seminar hasil, dan ujian meja. Kalau mau menoleh ke belakang
melihat itu semua ingin menangis rasanya. Buat nyampe kesana tuh gak gampang,
hikss hiksss :’(. Tapi lagi2 masalah waktu yg menjawabnya, ALL IZ WELL, lagi2
aku setuju bahwa Allah tidak akan member cobaan kpd ummatnya di luar batas
kemampuannya. Setujuuuuu!. Selalu saja ada rintangan ketika Skripsi itu ingin
diseleykan, diantaranya badai matahari, badai salju, angin tornado, angin
putting beliung, tsunami, nah lho, hahahaha gak lah, yaaa masalah keluarga,
teman2, sahabat2, bahkan sampe putus cinta itu ganggu bgt konsentrasiku dalam
menyelesaikan Skripsiku tercinta. Pada saat itu aku mulai membanting fikiran
tuk lebih mendekatkan diri kpd yg di atas ALLAH SWT tentunya dan berusaha untuk
focus demi masa depan yg cerah. Fighting!!!!!. Dan semuanya berbuah manis
tentunya, berkat doa, usaha dan harapan terciptalah Skripsi yg telah dinantikan
kehadirannya.
Aku
sangat berterima kasih kpd orang tua yg selalu mensupport, pokoknya semua keluarga
yg tetap membagi spiritnya kepadaku. Specially my beloved father, he’s my real
inspiration.
Dengan
bangganya aku bisa menerima tittle pertamaku
Asyra Funnisa,
S.S