Seiring dengan berkembangnya teknologi
dewasa ini, manusia dituntun untuk memahami apa yang menjadi pusat pengembangan
wawasan. Edukasi merupakan wadah dimana pengetahuan saling beriringan mengolah
pikiran setiap manusia yang ikut serta didalamnya. Jarak yang ditempuh cukup
menyita waktu, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi berlomba untuk
mencerdaskan anak bangsa. Sewaktu kecil aku pernah bercita-cita ingin menjadi
seorang polisi wanita, namun ketika menginjak bangku SMA cita-cita semasa
kecilku pudar dan berubah haluan ingin menjadi dokter. Senang rasanya jika bisa
menolong orang yang sakit, pahala dunia dan akhirat akan menanti. Selepas Ujian
Akhir Nasional SMA, aku urungkan lagi niat untuk menjadi seorang dokter. Tak
ada yang menyangka kalau setiap pemikiran seseorang itu dapat berubah bahkan
setiap detiknya bisa siapa yang menyangka bahwa perasaan itu bisa berubah.
Cita-citaku kali ini adalah ingin mencerdaskan anak bangsa, menciptakan manusia
yang kreatif, inovatif, dan percaya diri. Mengapa tidak, bangku perkuliahan
yang kujejaki selama 3 tahun 5 bulan di Jurusan Bahasa Inggris dengan
konsentrasi Sastra Inggris mengantarkan jiwaku menjadi lebih inspiratif dalam
memaknai hidup. Menciptakan sisi imajinasi diantara dunia fakta
disekelilingnya. Aku ingin mengenalkan budaya Indonesia melalui pengantar
sastra. Walaupun konsentrasi aku bukan Sastra Indonesia melainkan Sastra
Inggris, namun masih ada kesamaan didalamnya mengenai sastra dan budaya secara
umum. Cita-citaku yang sekarang adalah ingin menjadi seorang Dosen Sastra
Inggris. Dengan mengemban tugas memberikan peran sebagai media pembelajaran
bagi anak-anak sastra yang telah lahir di Indonesia dan membutuhkan persiapan
yang matang untuk tumbuh besar dan tentunya akan membanggakan bangsa Indonesia
dimanapun mereka berada. Senantiasa menjunjung harkat dan martabat sebagai
Negara yang kaya akan budaya didalamnya. Hatiku terketuk untuk membuat anak
bangsa menjadi tidak kaku, mampu berekspresi dengan baik, dan mengembangkan
potensi apa saja yang ada pada diri anak bangsa. Melalui karya sastra berupa
Novel, Drama, Teater, Musik dan Puisi, mari mengembangkan potensi anak bangsa
dengan bakat-bakat yang mereka miliki tak terhingga. Apalagi anak-anak bangsa
yang tersebar luas diseluruh pelosok Indonesia mulai mengembangkan budaya
masing-masing di setiap pelosok daerah. Sekarang ini banyak anak bangsa yang
berkarya melalui Novel, mereka menciptakan imajinasi yang tinggi sehingga mampu
membuat sebuah cerita demi cerita, bahkan sudah banyak Novel yang kemudian
dikemas dalam bentuk Film. Begitupun dengan Drama, Teater, Musik dan Puisi saat
ini sering kita jumpai di beberapa event yang menyeleggarakan kegiatan tersebut
sebagai wujud apresiasi karya sastra, dimana didalamnya ada yang mengangkat
tema budaya yang diiringi dengan musik tradisional sehingga terciptalah karya
satra kontemporer. Aku ingin menjadi media pengembangan potensi anak-anak
bangsa yang kemudian dikemas dalam bentuk budaya. Aku ingin memperkenalkan jauh
lebih dalam lagi tentang Indonesia yang kaya akan budaya dan patut
dipertahankan sebagai wujud Nasionalisme dan tetap menjaga warisan leluhur
nenek moyang kita. Melalui budaya kita mampu berbagi hal yang baru dan
memberikan kontribusi kepada bangsa dengan mengembangkan budaya dan
memperkenalkannya ke seluruh Indonesia. Banyak negara-negara diluar sana yang
masih tidak tahu tentang Indonesia, bahkan letaknyapun mereka tidak tahu, nama
Indonesia pun masih terasa asing mereka dengar. Maka dari itu aku ingin
memperlihatkan budaya-budaya Indonesia tidak hanya didalam negeri saja
melainkan bisa melanglang buana keluar negeri. Melalui karya sastra kita dapat
menarik Turis untuk berkunjung ke Indonesia sebagai tempat wisata yang kaya
akan macam budaya. Karena seperti yang kita ketahui bersama, Budaya adalah
salah satu jenis karya sastra. Saya yakin melalui budaya yang dimiliki oleh
Indonesia, bangsa kita akan berkembang. Hidup budaya melalu Sastra. Hidup
Sastra Inggris, senang berjumpa denganmu J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar