Mempunyai
rasa cinta itu luar biasa, kau tidak bisa merasakannya
jika tak memilikinya. Baik atau buruknya suatu keadaan, suasana dan kondisi
pada saat kau berada dalam rasanya semua terasa hening. Merasakan denyut
jantung berdegup kencang, sekelilingmu tiba2 berhenti dalam sekejap. Larut
dalam bahagia yg begitu dalam. Kau merasa lingkaran itu jd lonjong, kubus itu
jd trapezium, segitiga itu jd segi empat. Kaupun bisa menyangkal 1+1=10, cinta
… cinta….. cinta …!!!!. Waktu terasa cepat ketika kau dalam rasanya, seolah
hitungan jam berubah jd detik, begitu cepat. Melayaannggggg!!!!!.
Cinta
itu abstrak, tidak bisa dilihat maupun diraba, namun hanya bisa dirasa oleh
hati. Cinta itu sulit digambarkan, begitulah mengapa disebut abstrak. Cinta
tidak memandang perbedaan, dia tumbuh begitu saja. Jika disiram rasanya akan
berubah menjadi sayang, jika dipupuk rasa sayangnya akan bertambah pula. Besar
dan menjadi lebih besar seterusnya. Mempunyai cinta serasa kau memiliki
segalanya di dunia ini. Tak kurang satupun. Sebegitu dahsyatnya sehingga dia
mampu mengubahmu, mengubah duniamu, menciptakan kau yg baru. Senyummu yg
awalnya cuma 5cm kini menjadi 10cm olehnya, tawamupun jauh lebih lebar dan
merekah dari sebelumnya. Ketika kau berada tepat di depan cermin menatap
wajahmu dengan pipi yg merah itu, kau menghabiskan waktu yg lama karna rasanya.
Bertemupun menjadi lebih lama ketimbang hari2 sebelumnya, kau membuat cinta itu
menunggumu sedikit lebih lama demi perubahanmu dari hari ke hari. Sungguh indah
masa2 saat merasakan yg namanya cinta. Mencintai dan dicintai adalah dua
kesatuan yg ingin dimiliki seseorang. Tidak memilih salah satunya, kau
mencintai tetapi dia tidak atau kau dicintai namun kau tidak cinta kepadanya.
Tentu hubungan timbal baliklah yg menjadi tolak ukur terciptanya sebuah
hubungan. Aku mencintainya apa ada
adanya, tidak peduli kekurangan atau kelebihannya, kalimat inilah yg banyak
orang idamkan. Itulah dikataakan cinta itu buta, tanpa melihatpun cinta bisa
mengetahui dimana ia bisa berlabuh. Namun terkadang tempat pelabuhannya salah
arah, menciptakan awal yg indah namun rasa itu menjadi tua sebelum waktunya,
pudar tidak seiring dengan saat kerapuhannya. Saat kau terbangun, tak ada lagi
yg menyapamu walau itu cuma satu kata Hello, hening sesaat ketika kau merasa
sekelilingmu begitu sepi, tak ada rasa di dalam hati, terkubur bersama bayang2
semu. Hilang !!!. Selalu berulang, setiap pagi, sinar mentari yg seharusnya
menyunggih bibir tidak berdaya oleh keadaan. Hanya mampu menghela nafas dalam2
sejenak, saat2 itu telah ditelan waktu. Mengubur bayang terdalam dengan waktu
menua. Ketika malam mulai datang, hari semakin gelap bersama hati yg mati
mencekam, tak ada pelita. Kau semakin merasakan ketiadaannya yg menuntunmu
kembali melalui bunga tidur. Mengatur keadaan melalui bungan tidurmu, ironis
mengingatnya ketika kau terjaga dari mata yg tertutup, kau mengetahui semua itu
tidak berbekas.
Siapa yg tahu rasa ternyata bisa
berubah setiap detiknya. Aku ingat
kalimat itu dari seorang kerabat dekatku, dia seolah memberiku ilham dan
menyadarkan dari mimpi burukku selama ini. Rasa yg salah arah seolah mencabik
tubuh, menyayat hati, tetesan demi tetesan membasahi duniamu. Seolah ingin
memutar waktu kembali dan tidak ingin tersesat lagi. Urung ke jalan buntu itu.
Sulit dikatakan cinta itu seharusnya mendatangkan bahagia bukan menggoreskan
luka. Mengapa cinta diciptakan untuk menyakiti?. Pipi ini terkadang basah entah
mengapa disetiap waktu. Tak peduli kapanpun, berlinang begitu saja. Masih belum
sadar bahwa rasa itu telah hilang. Melatih hati dengan yang satu, dua, tiga dan
seterusnya hingga jiwa lesu. Tak ada hasil jua. Debupun terasa berat saat ini,
tidak mudah menghilangkan ingatan, berasa kemauan ke dunia yg berbeda, memulainya
dengan happy starting dan mengakhirinya dengan happy ending. Kumenantinya!!!!. Berhentilah
mencari sesuatu yg tidak pasti, beranikan diri untuk menentukan jutaan pilihan
jiwa2 yg tenang. Membangun, menata, dan merapikan hati menjadi sebuah puzzle utuh.
Aku percaya Tuhan mempunyai rencana yg lain di balik cerita hidupku, aku cuma
ingin meminta maaf terutama kepada Allah SWT, sesungguhnya engkau maha
mengetahui Tuhan, forgive all my mistakes L
Kuakui
ku punya hati
Me
L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar