Pukul 4 am
Tiba-tiba saja melintas di benakku mengapa dia ya ALLAH, mengapa
tidak ada yang lain saja yang muncul di fikiranku, aku tidak berharap banyak
dari memori otak kanan maupun otak kiriku. Namun aku hanya butuh secuil ato
sebutir debu ato sehelai rambut saja untuk menggambarkan sosok yang lain yang
mampu menyerobot fikiran ini.
Sore itu kita dipertemukan kembali. Sebuah cafe menghadapkan kursi
kita berteman dua cangkir kopi kala itu. Sungguh hari yang paling indah rasanya
saat itu, hanya KAU dan AKU J. Senyum yang
tersungging diiringi tawa malu, sungguh betapa aku menikmati moment itu.
Termangu…..
Dalam hembusan desah nafas ini disertai jantung berdegup kencang,
aku masih termangu. Berharap ini bukan yang awal dan terakhir lagi. Mengapa harus
aku yang berada pada posisi ini TUHAN. Aku tidak pernah menyalahkan-MU yang
telah mengatur semua ini. Namun jika suatu saat aku diperkenankan dilahirkan
lagi aku tak mau berada disana L L L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar