Jumat, 22 Februari 2013

In Time




Ketika dua mataku mulai terpejam mengiringi bunga tidurku, harapku membuka mata bismillah semoga aktifitasku berjalan dgn lancar walopun ada arah melintang berteman rintangan plus hambatan tetap hadapi dgn senyuman. 2 rakaat menjadi selancar di ombak yg tinggi. Mengukur waktu dgn segala planning, meski kadang tak sesuai saatnyalah changing plan diberlakukan sesuai amandemen dan keputusan yg diberlakukan dalam prinsip hidupku. Uyey secangkir semangat teh melingkup aroma tenang tercipta kedamaian tiada batas, rasanya membangkitkan semangat 48, lho kenapa 48??? Itu karena terinspirasi dari girl band JKT 48 yg kalo nyanyi semangatnya tuh ga ilang2, hho J . I want youuuu I need youuu I love youuu, dilubuk hatiku, rasa sayng yg terus menerus meluap…. Heavy rotation. Kalimatnya penyemangat kan, membuatku sayang kepada keluarga. Setiap memulai segala sesuatu hal yg pertama ditemui sebelum beraktifitas adalah keluarga, yeah I LOVE MY FAMILY. Berbaiklah sekalian kepada keluarga karena kunci sebuah kesuksekan dalam hal apapun adalah keluarga, semua tercipta berkat cerminan yg terjadi dalam keluarga (Asyrafunnisa 2013). Paling suka moment pagi ketika smua pada sibuk sebelum sarapan, mama lagi di dapur, ayah siap2 ke kantor, adik siap2 kuliah, aku siap2 berangkat kerja, abang??? Eh lupa kalo si abang udah married yaa. Hehe kemudian kita dipersatukan dgn hangatnya BREAKFAST, sinar mentari mendayu2 menyingkap aktifitas masing2. Sarapan adalah tempat bertukar cerita, keluh kesah, problematika apapun yg bakal dihadapi kedepan, ungkapkan saja. Ayah dan Ibu bakal siap menjadi pendengar setia dan penyedia solusi jitu. Thanks God, we still alive for today, AMMMIINNN ~ setelah sesi chat chit cuss dan sarapan berkesudahan, semuanya kembali ke laptop, hha so do I. Semangat menjalani Job, and I love my Job. Sesampai kantor dokumen langsung ngejek buat diketik, berjam2 mengitari layar kaca. Sesekali melihat bbm ato berkicau di twitter. Sesibuknya, ga terasa Rest time tiba, setengah hari berlalu, kubuka bekal yg kubawa dari rumah, ga ada yg bisa nandingin masakan mama, namun sesekali perut jg dijajal oleh warung seputaran kantor. Lumayan banyak pilihan, mulai dari bakso, coto, nasi goring, gado2 ato batagor. Lagi2 tergantung kemana perut melanglang buana. Sejam berakhir waktunya kembali ke laptop, sebelumnya 4 rakaat menghapus kantuk dulu. Dan kemudian cerita demi cerita kadang tercipta dalam suasana kerja, mengantarkan cemilan yg kadang disertai lagak tawa dalam kerasnya hidup demi sesuap nasi. Menjelang petang 4 rakaat bersimpuh sebelum bertemu rumah. Dan aku sudah dijalan kembali ke habitat dimana aku berasal, belajar dan hidup. Rumah, aku tiba senja. Membuat diriku fresh dan kembali menghadap 3 rakaat kepada-NYA. Kembali kita berjumpa dalam dinner, senda gurau mengiringi malam bersama sanak keluarga. Keadaan kali ini lebih enjoy dan santai, aku menikmatinya. Ruang tengah menjadi tempat favorit semuanya. Malam telah larut, kembali memanage schedule dan planning buat esok yg lebih baik. Kumemejamkan mata dan bermimpi. Selalu seperti itu, setiap hari hanya kebahagiaan yg tersisa. Senang dan duka tercipta dalam satu atap, waktu terus berlalu seiring harapan pasti akan tercipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar