Kamis, 31 Oktober 2013

Nomoto Nakagawa

short story

Aku Hikaru, saat-saat yang paling mendebarkan adalah masa perkuliahan. Aku beranjak dari semester 4 menuju semester 5. Aku berjumpa dengan Nomoto sejak semester 1 namun mengenalnya lebih jauh di semester 5. PDKT yang cukup singkat namun bernuansa penuh maknapun melahirkan CINTA.

Kuliah berjalan seperti biasanya, dosen sudah berada di kelas. Lumayan on time sih, tapi ada jg dosen-dosen yang lain in time malah masuk kelas. Kebayang kan musti datang lebih awal dari jam mata kuliah. Maka dari itu pengenalan karakter dosen patut dipelajari.

Aku melihatnya hari ini di kantin, seperti biasa meja 05 adalah meja tempat dia nangkring bersama teman-teman seperjuangannya. Bisa dibilang dia adalah senior, usia kita terpaut beda 3 tahun. Kepopuleran playboy telah disandangnya sejak dahulu kala. Boro-boro deh kalo ada diantara kita yang mau dekat dengannya. Waktu itu Nomoto secara tidak langsung berteriak memanggil nama “Hikaaaarruuuuu……” hmm dia memanggil namaku. Sontak aku kaget, namun aku tetap berjalan seperti biasanya. Tak menoleh sedikitpun ke belakang. Rasanya tidak mungkin aku dipanggilnya. Kenal saja tidak. Cateeeetttttt…..!!!!

Sore ini masih sama dengan sore-sore sebelumnya, masih diliputi kecemasan tentang tugas kuliah esok, tugas kelompok persentasi minggu depan yang belum rampung, dan akan diadakan kuis lusa yang materinya sampai detik ini belum kesentuh papernya. Hummm indahnya jadi mahasiswa -__-

Dinginnya malam kian menyelimuti tubuh, secangkir kopi menemani larutku di malam ini. Mata masih terpaku dengan layar laptop. Tak ada kata yang indah selain menikmati tugas demi tugas. Ganbatte….!!!. tiba2 lagu Utada Hikaru – First Love “You’re always gonna be my love. Itsuka darekato mata koi ni ochitemo. I’ll remember to love you taught me how. You’re always gonna be the one. Ima wa mada kanashii love song. Atarashi uta utaeru made”…. berdering di ponselku, aku nge-fans banget sama Utada Hikaru, numpang tenar dengan namanya. Di kampus sering diledekin KW 2nya Utada Hikaru si singer itu. Hhe . wah ternyata yang nelpon nomor baru. Hikaru: “halo?!! Siapa ini???. Nomoto: Wah.. suaranya bagus yaa. Aku senior kamu di kampus. Hikaru: maaf kakak yang mana yah??? Nomoto: aku Nomoto… Hikaru: ……….tiiittt…..tiitttttt (aku langsung matiin telponnya). Kaget banget, gak nyangka deh kalau dia yang nelpon. Rasanya gak mungkin. Hmm tapi kenapa tadi aku matiin tiba2 yah, mampus deh di kampus kalo ketemu terus beneran dia.

Burung-burung bernyanyi tralalala trililili. Sinar mentari perlahan menerobos celah-celah dinding dan jendela kamarku. Selamat pagi semua, kusiap menuju kampus dengan penuh suka cita. Semangat 45 kujejaki langkah yang menuntunku menuju bangku perkuliahan. Kujalani basecamp depan koridor lantai 1 tampak beberapa anak mahasiswa baik junior maupun senior sedang bercengkrama sembari menyeruput kopi dan sebatang rokok di pagi hari. Heran deh sarapan kok kopi sama rokok, bisa gak sih diganti roti aja. Whatever… it’s not my business. Baru menaiki anak satu tangga tiba-tiba saja Nomoto menghadang dari arah depan, bertatapan muka dengan jarak yang begitu dekat dengannya membuatku speechless, kaget dan hampir jatuh ke belakang, namun tiba-tiba saja Nomoto merangkulku. Ohhhhh Myyy Gooddd am I dream? Wake up…!!! Adegannya ala2 sinetron gitu, hahay. Duh muka jadi merah merona, malu deh diliatin sama anak-anak yang lagi nongkrong di depan basecamp. Hikaru: “Makasih kak, udah ditolongin. Eh”. Nomoto: Gak papa kok, senang bisa ngebantu adinda J J J . ohiya semalam kenapa telponku dimatiin??? Hikaru: maaaf kak aku buru-buru, udah telat masuk kuliah. Bye….

Duhhh… kuliah jadi gak konsen gini. Kepikiran terus kejadian yang tadi. Ternyata betul kak Nomoto yang nelpon semalam. Ternyata bukan mimpi, trus kejadian di kantin tempo hari yang memanggilku memang dia…dia…dia…dan dia…….. aaarrrggghhhh bisa gila aku kalo kayak gini…..

Kemarin kita bertemu. Suasana saat itu terasa hambar, tak seperti dulu semua terasa manis. Bahkan tai kucing pun juga terasa manis. Weuw :p #muntah. LOL :D . berpapasan namun tak tegur sapa, tampak dari kejauhan mata memandang namun segera mencari celah yg tepat untuk tidak berpapasan. Sekilas namun masih tersingkap wajah diantaranya. Semua telah berbeda, seolah momen-momen dahulu hanya sebatas angin lalu. Miris deh. Kuliah tak terasa berlalu begitu cepat. Nomoto hilang ditelan bumi. Selepasnya dari kampus aku selalu berharap we never lost contact. Keep in touch walopun melalui telpon atau sosmeds.

Terakhir kudengar kabar Nomoto telah menikah dan hidup bahagia. Akupun telah mempunyai 3 anak yang lucu-lucu. Saat aku mengunjungi taman di belakang rumah Nomoto, aku tiba-tiba merindukannya. Kujalani saja setapak demi setapak ketika pulang dari pasar, kebetulan rumah Nomoto tidak jauh dari pasar itu. Kami sering bermain di belakang rumahnya, tepat ada taman di bawah pohon sakura. Aku duduk sejenak di kursi batu di tengah pohon sakura, sejauh mata memandang terlihat rumah Nomoto dengan banyak jendela. Aku berjalan menuju pintu belakang Nomoto, sesekali aku jinjit untuk melihat keadaan sekitarnya. Masih seperti yang dulu, tak ada yang berubah. Namun ketika ku menoleh ke sebelah kanan terpampang batu nisan bertuliskan nama Nomoto Nakagawa, hatiku berdegup kencang, jantung rasanya ingin copot. Kubuka pintu belakang rumah Nomoto, kakiku tiba-tiba terasa berat, rasanya ada batu yang menindih kedua kakiku. Perlahan dan pasti aku duduk disamping batu nisan bertuliskan namamu, nama yang begitu membekas di jiwa, cinta yang selalu abadi di relung sukma, tak akan pudar ditelan waktu. Kau kah itu Nomoto??? Jawab aku??? Derai air mata membasahi pipi, tangisku pecah, tak dapat kubendung lagi. Mengapa kita bertemu lagi di saat seperti ini?. Aku merindukanmu Nomoto. Tiba-tiba angin berhembus ke arahku, seolah menyekap air mata di pipi. Kau kah itu Nomoto? Aku sangat merindukanmu…. Masih banyak buku kosong yang menanti untuk ditorehkan tinta tentang kisah kita berdua kala itu. Walaupun kehadiranmu hanya sesaat waktu itu, namun kau cukup berkesan di hati. Kuhantarkan salam rindu ini melaui angin. Selamat jalan Nomoto, sampai jumpa di kehidupan selanjutnya…

The End……


asyrafunnisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar