Senin, 08 Oktober 2012

Rasa Bisa Berubah Tiap Detiknya


Mempunyai rasa cinta itu luar biasa, kau tidak bisa merasakannya jika tak memilikinya. Baik atau buruknya suatu keadaan, suasana dan kondisi pada saat kau berada dalam rasanya semua terasa hening. Merasakan denyut jantung berdegup kencang, sekelilingmu tiba2 berhenti dalam sekejap. Larut dalam bahagia yg begitu dalam. Kau merasa lingkaran itu jd lonjong, kubus itu jd trapezium, segitiga itu jd segi empat. Kaupun bisa menyangkal 1+1=10, cinta … cinta….. cinta …!!!!. Waktu terasa cepat ketika kau dalam rasanya, seolah hitungan jam berubah jd detik, begitu cepat. Melayaannggggg!!!!!.



Cinta itu abstrak, tidak bisa dilihat maupun diraba, namun hanya bisa dirasa oleh hati. Cinta itu sulit digambarkan, begitulah mengapa disebut abstrak. Cinta tidak memandang perbedaan, dia tumbuh begitu saja. Jika disiram rasanya akan berubah menjadi sayang, jika dipupuk rasa sayangnya akan bertambah pula. Besar dan menjadi lebih besar seterusnya. Mempunyai cinta serasa kau memiliki segalanya di dunia ini. Tak kurang satupun. Sebegitu dahsyatnya sehingga dia mampu mengubahmu, mengubah duniamu, menciptakan kau yg baru. Senyummu yg awalnya cuma 5cm kini menjadi 10cm olehnya, tawamupun jauh lebih lebar dan merekah dari sebelumnya. Ketika kau berada tepat di depan cermin menatap wajahmu dengan pipi yg merah itu, kau menghabiskan waktu yg lama karna rasanya. Bertemupun menjadi lebih lama ketimbang hari2 sebelumnya, kau membuat cinta itu menunggumu sedikit lebih lama demi perubahanmu dari hari ke hari. Sungguh indah masa2 saat merasakan yg namanya cinta. Mencintai dan dicintai adalah dua kesatuan yg ingin dimiliki seseorang. Tidak memilih salah satunya, kau mencintai tetapi dia tidak atau kau dicintai namun kau tidak cinta kepadanya. Tentu hubungan timbal baliklah yg menjadi tolak ukur terciptanya sebuah hubungan. Aku mencintainya apa ada adanya, tidak peduli kekurangan atau kelebihannya, kalimat inilah yg banyak orang idamkan. Itulah dikataakan cinta itu buta, tanpa melihatpun cinta bisa mengetahui dimana ia bisa berlabuh. Namun terkadang tempat pelabuhannya salah arah, menciptakan awal yg indah namun rasa itu menjadi tua sebelum waktunya, pudar tidak seiring dengan saat kerapuhannya. Saat kau terbangun, tak ada lagi yg menyapamu walau itu cuma satu kata Hello, hening sesaat ketika kau merasa sekelilingmu begitu sepi, tak ada rasa di dalam hati, terkubur bersama bayang2 semu. Hilang !!!. Selalu berulang, setiap pagi, sinar mentari yg seharusnya menyunggih bibir tidak berdaya oleh keadaan. Hanya mampu menghela nafas dalam2 sejenak, saat2 itu telah ditelan waktu. Mengubur bayang terdalam dengan waktu menua. Ketika malam mulai datang, hari semakin gelap bersama hati yg mati mencekam, tak ada pelita. Kau semakin merasakan ketiadaannya yg menuntunmu kembali melalui bunga tidur. Mengatur keadaan melalui bungan tidurmu, ironis mengingatnya ketika kau terjaga dari mata yg tertutup, kau mengetahui semua itu tidak berbekas.

Siapa yg tahu rasa ternyata bisa berubah setiap detiknya. Aku ingat kalimat itu dari seorang kerabat dekatku, dia seolah memberiku ilham dan menyadarkan dari mimpi burukku selama ini. Rasa yg salah arah seolah mencabik tubuh, menyayat hati, tetesan demi tetesan membasahi duniamu. Seolah ingin memutar waktu kembali dan tidak ingin tersesat lagi. Urung ke jalan buntu itu. Sulit dikatakan cinta itu seharusnya mendatangkan bahagia bukan menggoreskan luka. Mengapa cinta diciptakan untuk menyakiti?. Pipi ini terkadang basah entah mengapa disetiap waktu. Tak peduli kapanpun, berlinang begitu saja. Masih belum sadar bahwa rasa itu telah hilang. Melatih hati dengan yang satu, dua, tiga dan seterusnya hingga jiwa lesu. Tak ada hasil jua. Debupun terasa berat saat ini, tidak mudah menghilangkan ingatan, berasa kemauan ke dunia yg berbeda, memulainya dengan happy starting dan mengakhirinya dengan happy ending. Kumenantinya!!!!. Berhentilah mencari sesuatu yg tidak pasti, beranikan diri untuk menentukan jutaan pilihan jiwa2 yg tenang. Membangun, menata, dan merapikan hati menjadi sebuah puzzle utuh.

Aku percaya Tuhan mempunyai rencana yg lain di balik cerita hidupku, aku cuma ingin meminta maaf terutama kepada Allah SWT, sesungguhnya engkau maha mengetahui Tuhan, forgive all my mistakes L

Kuakui ku punya hati
Me L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar